Wednesday, February 10, 2010
Teknik Remote Sensing untuk Melacak Lokasi Minyak dan Gas Bumi
Bumi memiliki permukaan dan variabel yang sangat kompleks. Relief topografi bumi dan
komposisi materialnya menggambarkan bebatuan pada mantel bumi dan material lain pada
permukaan dan juga menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan.
Masing-masing tipe bebatuan, patahan di muka bumi atau pengaruh-pengaruh gerakan kerak
bumi serta erosi dan pergeseran-pergeseran muka bumi menunjukkan perjalanan proses
hingga membangun muka bumi seperti saat ini. Proses ini dapat difahami melalui disiplin ilmu
geo-morfologi.
Eksplorasi sumber daya mineral merupakan salah satu aktifitas pemetaan geologi yang
penting. Pemetaan geologi sendiri mencakup identifikasi pembentukan lahan (landform), tipe
bebatuan, struktur bebatuan (lipatan dan patahannya) dan gambaran unit geologi. Saat ini
hampir seluruh deposit mineral di permukaan dan dekat permukaan bumi telah ditemukan.
Karenanya pencarian sekarang dilakukan pada lokasi deposit jauh di bawah permukaan bumi
atau pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Metode geo-fisika dengan kemampuan
penetrasi ke dalam permukaan bumi secara umum diperlukan dalam memastikan keberadaan
deposit ini ?inyak bumi dan gas dalam pembicaraan kita-. Akan tetapi informasi awal tentang
kawasan berpotensi untuk eksplorasi mineral lebih banyak dapat diperoleh melalui interpretasi
ciri-ciri khusus permukaan bumi pada foto udara atau citra satelit.
Belakangan analisa menggunakan citra satelit lebih banyak dilakukan daripada foto udara,
karena citra satelit memiliki beberapa nilai lebih, seperti:
1. mencakup area yang lebih luas, sehingga memungkinkan dilakukan analisa dalam skala
regional, yang seringkali menguntungkan untuk memperoleh gambaran geologis area tersebut;
2. memiliki kemungkinan penerapan sensor pendeteksi multi-spektral dan bahkan hiper-spektral
yang nilainya dituangkan secara kuantitatif (disebut derajat keabuan atau Digital Number dalam
remote sensing), sehingga memungkinan aplikasi otomatis pada komputer untuk memahami
dan mengurai karakteristik material yang diamati;
3. memungkinkan pemanfaatkan berbagai jenis data, seperti data sensor optik dan sensor
radar, serta juga kombinasi data lain seperti data elevasi permukaan bumi, data geologi, jenis
tanah dan lain-lain, sehingga dapat ditentukan solusi baru dalam menentukan antar-hubungan
berbagai sifat dan fenomena pada permukaan bumi.
0 komentar:
Post a Comment